Jumat, 12 Juli 2013

Aku dituduh khawarij

Aku dituduh khawarij
Tidak kah kita melihat orang yang paling semangat mengingatkan para mujahid gadungan, para pengebom bunuh diri yang mereka klaim sebagai ibadah yang paling mulia yaitu jihad selain ahlus sunnah salafiyin? Ingat mereka bukan SALAFY tapi khowarij

Entah dimana akal aswaja, atau entah sudah rusak akalnya sehingga tidak bisa membedakan mana salafy mana khowarij

Dalam website website atau kajian kajian yang disajikan di internet sudhlah teramat banyak membuat bantahan salafy bukan khowarij, tapi aswaja tetap kekeuh dengan pendirian nya bahwa salafy adalah khowarij abad ini. Tatkala matanya dibukakan untuk melihat kebenaran , hatinya pun telah tertutup

“Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” [Al-Hajj: 46]

saya akan menyebutkan diantara ciri khawarij yang paling menonjol, ,mereka berhujjah dengan ayat ini

“Barang siapa yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan maka ia kafir.” (QS Al Maidah : 44)

dan khawarij sendiri menafsirkan ayat yang mulia ini dengan akal dan hawa nafsunya, mereka tidak menggunakan tafsir yang shahih dari ulama salaf, padahal Al-qur'an turun dengan bahasa mereka pada masa mereka, dan merekalah yang paling tahu isi kandungan Al-qur'an sebagaimana Allah tabaraka wa ta'ala memuji mereka pada surat At-taubah ayat 100

Mengenai surat al-maidah diatas ibnu Abbas berkata,”Sesungguhnya ia bukan kufur seperti yang mereka (kaum khowarij) fahami, ia kufur yang tidak mengeluarkan dari millah, kufur dibawah kufur.” (HR Al Hakim)

nah kalau merujuk kepada tafsirnya sudah jelaskan bahwa khawarij salah jalan, kalau masih kurang jelas silahkan baca biogarfi ibnu abbas radhiyallahu 'anhum. beliau adalah orang yang pernah didoakan oleh nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memahami Al-qur'an dan Allah tabaraka wa ta'ala mengabulkan doa nabi Allahu a'lam

dan kami salafiyin menganggap negara indonesia adalah negara islam, pemimpin nya pun orang islam dan beliau akhi SBY adalah ulil amri

Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul, dan ulil amri diantara kalian.” (QS. an-Nisaa’: 59)

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama mengatakan: Yang dimaksud dengan ulil amri adalah orang-orang yang Allah wajibkan untuk ditaati yaitu penguasa dan pemerintah. Inilah pendapat yang dipegang oleh mayoritas ulama salaf/terdahulu dan kholaf/belakangan dari kalangan ahli tafsir maupun ahli fikih dan selainnya. Ada yang berpendapat bahwa ulil amri itu adalah para ulama. Ada yang mengatakan bahwa mereka itu adalah umara’/pemerintah dan ulama. Adapun orang yang berpendapat bahwa ulil amri itu hanya para Sahabat maka dia telah keliru.” Syarh Muslim [6/467]

Adapun pendapat yang dikuatkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah bahwa kandungan ayat ini mencakup kedua kelompok tersebut; yaitu ulama maupun umara/pemerintah. Dikarenakan kedua penafsiran ini sama-sama terbukti sahih dari para Sahabat [adh-Dhau’ al-Munir ‘ala at-Tafsir [2/235 dan 238]

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata, “Mereka (ulil amri) adalah parapemimpin/pemerintah.” Penafsiran serupa juga diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dan yang lainnya. Sedangkan Jabir bin Abdullah berkata bahwa mereka itu adalah para ulama dan pemuka kebaikan. Mujahid, Atha’, al-Hasan, dan Abul Aliyah mengatakan bahwa maksudnya adalah para ulama. Mujahid menafsirkan bahwa yang dimaksud adalah para Sahabat. Pendapat yang dikuatkan oleh Imam asy-Syafi’i adalah pendapat pertama, yaitu ulil amri adalah para pemimpin/pemerintah [Fath al-Bari [8/106]

dan khawarij telah keluar dari kepemimpinan Al akhi SBY, salafy pun tetap menganggap beliau adalah ulil amri sebagaimana wasiat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

يَكُوْنُ بَعْدِيْ أَئِمَّةٌ، لاَيَهْتَدُوْنَبِهُدَايَ، وَلاَ يَسْتَنُّوْنَ بِسُنَّتِيْ،

“Akan ada sepeninggalku nanti para imam/penguasa yang mereka itu tidak berpegang dengan petunjukku dan tidak mengikuti cara/jalanku….”

وَسَيَقُوْمُ فِيْهِمْ رِجَالٌ، قُلُوْبُهُمْ قُلُوْبُ الشَّيَاطِيْنِ فِيْ جُثْمَانِ إِنْسٍ

Dan akan ada diantara para penguasa tersebut orang-orang yang berhati setan namun berbadan manusia.”

Hudzaifah berkata: “Apa yang kuperbuat bila aku mendapatinya?”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسْمَعُ وَتُطِيْعُ لِلأَمِيْرِ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ!

“Hendaknya engkau mendengar dan menaati penguasa tersebut (dalam hal kebaikan) walaupun punggungmu dicambuk(baca: menyiksa rakyatnya) dan hartamu dirampas olehnya(baca: berbuat KORUPSI bahkan merampas terang2an), maka dengarkanlah (perintahnya) dan taatilah (dia).”

(HR. Muslim dari shahabat Hudzaifah bin Al-Yaman, 3/1476, no. 1847)

Abu Dzar Al-Ghiffari radliyallaahu ’anhu ia berkata :

”Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam mendatangiku ketika aku berada di masjid Madinah. Beliau menyentuh kakiku dan bersabda :

أَلا أَرَاكَ نَائِمًا فِيهِ

“Apakah kamu sedang tidur di tempat ini ?”.

Aku menjawab : “Wahai Rasulullah, mataku mengalahkanku”.

Beliau bertanya :

كَيْفَ تَصْنَعُ إِذَا أُخْرِجْتَ مِنْهُ ؟

“Bagaimana jika kamu diusir dari sini ?”.

Maka aku menjawab : “Sungguh, aku akan memilih bumi Syam yang suci lagi diberkahi”.

Beliau bertanya lagi :

فَكَيْفَ تَصْنَعُ إِذَا أُخْرِجْتَ مِنَ الشَّامِ

”Bagaimana jika kamu diusir dari Syam ?”.

Aku berkata : ”Apa yang seharusnya aku perbuat ? Apakah aku harus melawannya dengan pedangku wahai Rasulullah ?”.

Beliau berkata :

أَلا أَدُلُّكَ عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْ ذَلِكَ وَأَقْرَبُ رَشْدًا ؟

”Maukah engkau aku tunjukkan jalan yang lebih baik daripada tindakan itu dan lebih dekat kepada petunjuk ?” – beliau mengatakannya dua kali – .

تَسْمَعُ وَتُطِيعُ ، وَتَنْسَاقُ لَهُمْ كَيْفَ سَاقُوكَ

Yaitu kamu dengar dan kamu taati. Kamu akan digiring kemana saja mereka akan menggiringmu”

[HR. Ibnu Abi ’Ashim no. 1074]

aduhai alangkah celakanya apabila kami tidak mendengar perintah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan madzhab kami adalah hadits shahih

Allah ta’ala berfirman,

“Dan tidaklah pantas bagi seorang mukmin maupun mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan suatu perkara kemudian mereka memiliki pilihan lain dalam urusan mereka.” (QS. Al Ahzab: 36)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Ayat ini berlaku umum untuk semua urusan. Yaitu apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sebuah keputusan maka tidak diperbolehkan bagi siapa pun untuk menyelisihi hal itu. Dan tidak ada lagi pilihan bagi siapa pun di sini (artinya agama tidak membiarkan dia bebas memilih antara mengikuti Rasul atau tidak, red), tidak ada lagi pendapat atau perkataan yang lain…” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, VI/257).
.

Jadi sangatlah aneh jika kami dituduh khawarij sedangkan kami tahu memposisikan hadits nabi diatas…jangankan memberontak demonstrasi saja ustadz kami tidak mencontohkan…
Yah kalau pakai rumus cok gali cok digali gali yang penting cocok banyak contohnya misalkan,
Menggunakan nama kunyah seperti abu bagi laki laki, ummu bagi wanita atau dilihat dari penampilan pakai celana nggantung bagi laki laki serta jenggot lebat, dan yang wanita menggunakan niqab itu kan hanya dzhan/sangkaan menurut kalian saja, mereka juga ingin mengikuti sunnah/jalan yang telah dilalui nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tapi mereka tidak tahu kalau mereka sendiri juga berbuat bid’ah yaitu bid’ah Al-khawarij bid’ah pertama yang muncul dalam islam

garis bawahi ini, apabila perlu catat sekalian sebagai penutup

Saya bawakan bukti yang paling menonjol keyword yang dipakai khowarij

1. Mereka memiliki paham TAKFIRI, yaitu mengkafirkan orang-orang yg diluar komunitas mereka sehingga dalam ceramah-ceramahnya tau tulisan-tulisannya mudah mengucapkan KAFIR kepada orang-orang diluar komunitasnya padahal sesungguhnya masih muslim. Mereka mudah mengkafirkan orang-orang yg berbuat kemaksiatan yg padahal dalam syari'at sebenarnya maksiat tsb tidak menjadikan pelakunya keluar dari islam

2. Paham TAKFIRI ini menjadikan mereka menghalalkan darah kaum muslimin yg diluar pemahaman mereka

3. Mereka mengkafirkan dan menunjukkan kebencian kepada pemerintah atau penguasa muslim

4. Karena mengkafirkan pemerintah, maka mereka melakukan pemberontakan/kudeta dan menyatakan perang kepada pemerintah dan orang-orang yg bersama mereka

5. Mereka menganggap bahwa semua orang kafir wajib diperangi, padahal dalam islam hanya kafir harby yang disyari’atkan untuk diperangi dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam.

6. Mereka akan menampakkan pujian-pujian terhadap para tokoh-tokoh Khawarij masa kini, semacam Usamah bin Laden dan yang sejalan dengannya

7. Mereka doyan membaca buku tokoh-tokoh yg memiliki ideologi khowarij seperti sayyid qutb dan sejenisnya.

Sayyid Qutb meyakini UMAT ISLAM TELAH MURTAD DAN ADZAB BAGI MEREKA LEBIH KERAS DARIPADA ORANG KAFIR LAINNYA, karena Sayid Quthb berkata: “Telah bergeser jaman, kembali seperti keadaan pada hari datangnya Dien ini kepada manusia (yaitu masa jahiliyah, pent). Telah murtad manusia menuju peribadatan kepada hamba-hamba dan menuju kerusakan agama-agama. Mereka telah berpaling dari la ilaha illallah, walaupun sekelompok dari mereka masih tetap mengumandangkandi menara-menara adzan la ilaha illallah tanpa memahami maksudnya, tanpa mengerti apa konsekwensinya,padahal dia mengulang-ulangnya. Juga tanpa menolak pensyariatan hakimiyah yang diaku oleh para hamba untuk diri-diri mereka. Hal ini sama dengan penuhanan (uluhiyah). Sama saja, apakah diaku oleh pribadi-pribadiatau team pensyariatan ataupun oleh masyarakat….” (Fi Dhilal 2/1057)

Bahkan lebih kejam lagi dia berkata: “…yaitu kemanusiaan seluruhnya, termasuk di dalamnya mereka yang mengulang-ulangdi menara-menara adzan di timur atau di barat bumi ini kalimat laa ilaha illallah tanpa maksud dan tanpa kenyataan….

Mereka paling berat dosanya dan paling keras adzabnya karena mereka telah murtad kepada peribadatan para hamba setelah jelas baginya petunjuk dan karena mereka sebelumnya berada dalam Dien Allah.” (Fi Dhilal 2/1057)

Lihatlah betapa beraninya Sayid qutb mengkafirkan kaum muslimin dan menganggap mereka orang-orang murtad yang paling keras adzabnya. Padahal mereka masih mengumandangkanadzan dan masih shalat.

Dan lihatlah, tidaklah aneh jika pembaca yg doyan dengan kitab sayyid qutub seperti Fi Dzilal Al-Quran menjadikan ia berpemahaman takfiri.

8. Mereka beranggapan bahwa di dunia sekarang ini tidak terdapat sama sekali negara-negara muslim atau negara-negara Islam. Mereka yang memiliki anggapan seperti ini akan memvonis dunia sekarang sebagai darul kuffar (wilayah orang-orang kafir, zona kafir) atau darul harbi (kawasan perang).

Terkhusus Indonesia, mereka akan mengatakan, Indonesia adalah negara kafir karena tidak berhukum dengan hukum Allah atau karena menggunakan sistem hukum sekuler dan menjalankan prinsip-prinsipdemokrasi. Itu menjadi anggapan mereka, meski mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dengan presiden dan wakil presiden negara yang juga muslim dan mengerjakan shalat.

9. Dalam retorika Khawarij di Indonesia, kata “Iman” lalu “Hijrah” dan “Jihad” (iman, hijrah, jihad) menjadi semacam keyword untuk mengenali orang-orang Khawarij di tengah masyarakat kita. “Hidup mulia atau mati syahid” termasuk slogan yang membakar anggota-anggotamuda mereka. “70 bidadari di surga” atau “Para Peminang Bidadari” adalah dorongan yang terus diulang-ulang agar mereka melakukan sebuah aksi berani dalam apa yang mereka sebut sebagai jihad.

10. Dakwah mereka melulu mengedepankan kata “jihad” dan “mati syahid” ketimbang kata “tauhid dan sunnah” atau “akhlak-akhlak karimah”. Kelompok mana pun atau siapa saja yang menjadikan keyword-keywordtersebut sebagai slogan-slogan dalam dakwah masing-masing sekarang ini dapat diidentifikasi sebagai Khawarij atau, setidaknya, orang-orang yang terpengaruh pemahaman Khawarij.

11. mereka melakukan pertemuan-pertemuan rahasia dan tertutup, termasuk pengajian mereka dilakukan tertutup sehingga mereka jarang melakukan pengajian di masjid-masjid kaum muslimin

Tulisan di atas merupakan beberapa ideologi tau ciri-ciri yg nampak dari pemahaman teroris khowarij, dan dimaksudkan agar kita berhati-hati terhadap paham mereka

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Yang Baik Dan Layak Dikonsumsi Oleh Publik.
NO SARA, SPAM, Dan Sejenisnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
™Thank You For Your Visiting Our Blog And Hopefully Useful To You™